Sabtu, 13 November 2010

Malas Dimengerti

semakin memahami seolah nyata semakin menikam dan mengisap sari-sari kelemahan..... kalbu murni berdendang menggerutu bagai guruh di gurun pasir......... special for you. I always love you my best crying.




Tuhan......
..... sebelumnya memohon ampun minta maaf bertobat di awal karena
..... memiliki keyakinan bahwa Tuhan yang memaksa .... untuk segera mengakhiri semua hal
menjalankan segala perintah-Mu lalu ..... lebih memberatkan semua hal
menjalankan segala larangan-Mu
..... hanya ingin membuktikan bahwa .... manusia yang sangat lemah-selemahnya
di mata-Mu Ya Allah
..... sekarang bahkan sudah level tak akan takut lagi yang namanya siksaan neraka-Mu
..... pasrahkan .... yakinkan neraka itu lubuk penderitaan yang lebih kecil dibandingkan dengan penderitaan batin sesak seperti ini bagai kiamat kecil seorang diri.
..... hanya berani mengukir demikian hanya janji-Mu
Maha Pengampun Lagi Maha Penyayang.
Lalu apa hak dan sempurnanya umat-umat Mu kelak bila memandang ..... dengan murka, benci, dendam, jijik, bahkan tatapan menyombongi segala kepatuhannya terhadap Mu dan  kiamat besar telah dimulai.
Terima Kasih atas segalanya Tuhan.

menghampiri.....
mari hati berbicara dalam kemalasan untuk dimengerti :

..... sudah terlanjur, alasan yang tidak sekedar beralasan.
Menikmati surga dunia :
memetik pesona pelangi walau tak bisa nyatanya bisa.
memeras air hujan walau tak mampu faktanya mampu.
mencetak bulan walau tak sekarang tapinya lahir.
menyentuh matahari walau tak ingin hebatnya mulus.
Maka tak merugi banyak
Sisa menikmati neraka.

......bertahap jangan berkecamuk hati lagi !!!!
Tuhan masih menggelitik hati.......

Jika Anda tahu maksud note Saya, mari kita Sharing :)